CANDI BRAHU
TROWULAN MOJOKERTO
Ketemu
lagi dengan blog saya .. blog yang penuh tempat wisata :D heheh . Apa kalian
tahu kalau di Mojokerto kota yang kecil ini memiliki beberapa peninggalan
bersejarahi? Tidak kalah dengan Yogyakarta si kota pelajar itu kan? Mojokerto
juga memiliki beberapa peninggalan bersejarah seperti candi , yaitu Candi
Brahu, Candi Tikus, Candi Gentong, Candi Bajang Ratu, Candi Weringin Lawang
(Jatipasar Gate), dan ada juga Museum Majapahit, Kolam Segaran dan Wihara Budha
Tidur. Tapi kali ini saya hanya akan membahas Candi Brahu . Do you know Candi
Brahu ? J
Images of Candi Brahu
Candi
Brahu terletak di Pedukuhan Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan,
Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Tepat di depan kantor Suaka
Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur yang terletak di jalan raya
Mojokerto - Jombang, terdapat jalan masuk ke arah utara yang agak sempit. Candi
Brahu terletak di
sisi kanan jalan kecil tersebut, sekitar 1,8 km dari jalan raya. Denah bangunan
bujur sangkar dan arah hadapnya ke barat dengan azimuth 227°. Ukuran bangunan :
tinggi 25,7 m, serta lebar 20,7 m.
Candi Brahu merupakan salah satu candi yang ada
dalam lingkungan situs Trowulan Kerajaan Majapahit. Candi Brahu sudah ada
sebelum masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk bahkan diperkirakan juga sudah ada
sebelum masa Raja Brawijaya I. Dapat dikatakan bahwa Candi Brahu merupakan
candi yang paling tua dibandingkan dengan candi-candi lainnya yang ada di
daerah situs Trowulan. Candi Brahu didirikan oleh Mpu Sindok yang sebelumnya ia
merupakan raja dari Kerajaan Mataram Kuno yang ada di Jawa Tengah. Hal ini
dijelaskan dari nama Brahu dihubungkan diperkirakan berasal dari kata 'Wanaru'
atau 'Warahu', yaitu nama sebuah bangunan suci keagamaan yang disebutkan di
dalam prasasti tembaga 'Alasantan' yang ditemukan kira-kira 45 meter disebelah
barat Candi Brahu.
Candi
Brahu dibangun dengan batu bata merah, menghadap ke arah barat dan berukuran
panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan berketinggian 20 meter. Dalam prasasti yang ditulis Mpu
Sendok bertanggal 9
September 939 (861 Saka), Candi Brahu disebut merupakan tempat pembakaran
(krematorium) jenazah raja-raja. Akan tetapi, dalam penelitian tak ada satu pakar
pun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Hal ini diverifikasi setelah
dilakukan pemugaran candi pada tahun 1990 hingga 1995.
Diduga di sekitar candi ini banyak terdapat
candi-candi kecil. Sisa-sisanya yang sebagian sudah runtuh dan sebagian masih
ada, seperti Candi Muteran,Candi Gedung, Candi Tengah, dan Candi Gentong. Saat penggalian dilakukan di
sekitar candi banyak ditemukan benda benda kuna, semacam alat-alat upacara
keagamaan dari logam, perhiasan dari emas, arca, dan lain-lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar