Selamat Datang di Blog PINK UNYUS ku :) Semoga Bermanfaat

Bagaimana sikap siswa-siswi SMA Negeri 3 terhadap guru ?

Kamis, 20 Februari 2014

CANDI BRAHU
TROWULAN MOJOKERTO


                Ketemu lagi dengan blog saya .. blog yang penuh tempat wisata :D heheh . Apa kalian tahu kalau di Mojokerto kota yang kecil ini memiliki beberapa peninggalan bersejarahi? Tidak kalah dengan Yogyakarta si kota pelajar itu kan? Mojokerto juga memiliki beberapa peninggalan bersejarah seperti candi , yaitu Candi Brahu, Candi Tikus, Candi Gentong, Candi Bajang Ratu, Candi Weringin Lawang (Jatipasar Gate), dan ada juga Museum Majapahit, Kolam Segaran dan Wihara Budha Tidur. Tapi kali ini saya hanya akan membahas Candi Brahu . Do you know Candi Brahu ? J

Images of Candi Brahu

Candi Brahu terletak di Pedukuhan Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Tepat di depan kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur yang terletak di jalan raya Mojokerto - Jombang, terdapat jalan masuk ke arah utara yang agak sempit. Candi Brahu terletak di sisi kanan jalan kecil tersebut, sekitar 1,8 km dari jalan raya. Denah bangunan bujur sangkar dan arah hadapnya ke barat dengan azimuth 227°. Ukuran bangunan : tinggi 25,7 m, serta lebar 20,7 m. 


            Candi Brahu merupakan salah satu candi yang ada dalam lingkungan situs Trowulan Kerajaan Majapahit. Candi Brahu sudah ada sebelum masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk bahkan diperkirakan juga sudah ada sebelum masa Raja Brawijaya I. Dapat dikatakan bahwa Candi Brahu merupakan candi yang paling tua dibandingkan dengan candi-candi lainnya yang ada di daerah situs Trowulan. Candi Brahu didirikan oleh Mpu Sindok yang sebelumnya ia merupakan raja dari Kerajaan Mataram Kuno yang ada di Jawa Tengah. Hal ini dijelaskan dari nama Brahu dihubungkan diperkirakan berasal dari kata 'Wanaru' atau 'Warahu', yaitu nama sebuah bangunan suci keagamaan yang disebutkan di dalam prasasti tembaga 'Alasantan' yang ditemukan kira-kira 45 meter disebelah barat Candi Brahu.

Candi Brahu dibangun dengan batu bata merah, menghadap ke arah barat dan berukuran panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan berketinggian 20 meter. Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok bertanggal 9 September 939 (861 Saka), Candi Brahu disebut merupakan tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja. Akan tetapi, dalam penelitian tak ada satu pakar pun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Hal ini diverifikasi setelah dilakukan pemugaran candi pada tahun 1990 hingga 1995.

Diduga di sekitar candi ini banyak terdapat candi-candi kecil. Sisa-sisanya yang sebagian sudah runtuh dan sebagian masih ada, seperti Candi Muteran,Candi GedungCandi Tengah, dan Candi Gentong. Saat penggalian dilakukan di sekitar candi banyak ditemukan benda benda kuna, semacam alat-alat upacara keagamaan dari logam, perhiasan dari emasarca, dan lain-lainnya. 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar