Resensi Novel "Soap Bubbles"

Judul buku     : Soap Bubbles

Penulis           : Faelasufa

Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan         : I , November 2011

Tebal            : 208 halaman

Sebagai media, buku dapat dipergunakan memuat berbaga jenisi informasi dan keperluan yang berarti bahwa penulis dapat menulis informasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Salah satu jenis buku yang banyak digemari para remaja zaman sekarang adalah novel.  Novel dengan judul “Soap Bubbles” karya Faelasufa dengan tebal 208 halaman ini salah satu novel yang harus dibaca para remaja di Indonesia.

Lana seorang remaja berusia 17 tahun, smart, dan idealis. Tody seorang wartawan di salah satu stasiun tv ternama. Cowok yang sangat dicintai Lana. Yang usianya beda 7 tahun dengan Lana. Tody yang telah mengajari Lana bermain
soap bubbles dengan memanjatkan doa. Tody cowok yang sangat mengerti Lana. Dan Tody pula yang memutuskan Lana. Dengan alasan Tody menginginkan seorang wanita yang seusia dengan nya. Wanita yang siap untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius. Lana berusaha tegar menghadapi semua kenyataan. Karena memang tak mudah baginya untuk melupakan seorang yang telah menemani hidun nya selama 2 tahun. Beruntung lah Lana karena mempunyai 3 orang sahabat yang selalu ada untuk nya. Rafay, Rena dan Nadine.

Rafay yang selalu memberikan perhatian lebih pada Lana. Dia tidak hanya menganggap Lana seorang sahabat dan seorang adik. Melainkan lebih! Karena Rafay telah menaruh hati pada Lana. Sejak awal mereka bertemu. From the first sight! Tetapi Rafay tidak ingin mengungkapkan isi hatinya pada Lana. Cukup untuk diketahui dan dirasakan oleh dirinya sendiri. Karena Rafay tak ingin perasaan nya akan merusak persahabatan nya dengan Lana. Semakin lama,  Rena dan Nadine merasakan bahwa sebenarnya Rafay mencintai Lana. Dan mereka memaksa Rafay untuk mengungkapkan isi hatinya pada Lana. Tapi terlambat lah sudah. Affan telah hadir menemani dan menggantikan posisi Tody di hati Lana.

Affan, 20 tahun, backpaker dan kritis. Dewasa dan sangat mencintai Lana. Masing-masing memiliki kenangan akan soap bubbles yang melukai mereka, namun membuat mereka semakin dewasa.

Kelebihan dari novel ini adalah permainan perasaan pengarang memainkan kata- kata yang memberikan suasana romantis dan indah. Cerita yang disuguhkan pun tampak begitu nyata, tidak dibuat-buat dan membuat pembaca seolah-olah terlibat langsung didalamnya.

Oleh : Inggrit Dwi Pratiwi